Pembuatan Koloid Dengan Cara Kondensasi
Pembuatan
Sistem Koloid
Pembuatan
sistem koloid dengan cara Kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan
partikel yang sangat kecil.
Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
- Reaksi Redoks
Reaksi
redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan
oksidasi.
Contoh:
Pembuatan
sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang
dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan
SO2.
2H2S(g) +
SO2(aq) ⎯⎯→ 2H2O(l) + 3S (koloid)
Misalnya:
- Sol emas atau sol Au dapat dibuat dengan
mereduksi larutan garamnya dengan melarutkan AuCl3 dalam pereduksi organik
formaldehida HCOH;
2AuCl3 (aq) + HCOH(aq) + 3H2O(l) 2Au(s) + HCOOH(aq) + 6HCl(aq) - Sol belerang dapat dibuat dengan mereduksi SO2
yang terlarut dalam air dengan mengalirnya gas H2S:
2H2S(g) + SO2 (aq) 3S(s) + 2H2O(l)
B. Reaksi Hidrolisis
Reaksi
hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air, digunakan
untuk membuat koloid pada logam besi (Fe), aluminium (Al), dan krom (Cr). Hal
itu karena jika direaksikan dengan air, basa
logam tersebut bersifat koloid.
Contohnya:
FeCl3(aq)
+ 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
Misalnya:
-
Sol Fe(OH)3 dapat dibuat dengan hidrolisis larutan
FeCl3 dengan memanaskan larutan FeCl3 atau reaksi hidrolisis garam Fe dalam air
mendidih;
FeCl3 (aq) + 3H2O(l) Fe(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)
(Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+)
FeCl3 (aq) + 3H2O(l) Fe(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)
(Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+)
-
Sol Al(OH)3 dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis
garam Al dalam air mendidih;
AlCl3 (aq) + 3H2O(l) Al(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)
AlCl3 (aq) + 3H2O(l) Al(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)
C. Dekomposisi
Rangkap
Contoh
1: Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan
H3AsO3 dengan larutan H2S.
2H3AsO3(aq)
+ 3H2S(aq) ⎯⎯→ As2S3(koloid) + 6H2O(l)
Contoh
2: Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat
encer dengan larutan HCl encer.
AgNO3(aq)
+ HCl(aq) ⎯⎯→ AgCl(koloid) + HNO3(aq)
D. Penggantian
Pelarut
Cara ini
di lakukan dengan mengganti medium Pendispersi sehingga fase terdispresi yang
semula larut menjadi koloid
Ket :
fase
Terdispresi = suatu zat yang sedikit (zat pelarut)
fase
Pendispresi = suatu zat yang lebih banyak (zat pelarut)
Contoh 1:
Apabila
larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol, maka akan
terbentuk suatu koloid berupa gel. Dalam hal ini partikel kalsium
asetat memeluk pelarut alkohol yang membentuk gel.
Contoh 2:
Belerang
mudah larut dalam alkohol (misal : etanol) tetapi sukar larut dalam air.
Jadi, untuk membuat sol belerang dalam medium pendispersi
air, belerang dilarutkan ke dalam etanol sampai jenuh. Setelah itu,
larutan belerang dalam etanol dimasukkan ke dalam air sedikit demi
sedikit. Partikel belerang akan menggumpal menjadi koloid akibat penurunan
kelarutan belerang dalam air. Kemudian etanol dapat dipisahkan
dengan dialisis, maka terbentuklah sol belerang.
Note : Buat kalian yang mau ambil materi ini untuk tugas kalian silahkan tapi tolong jangan hanya di copy cat saja, tapi pelajari materinya agar kalian memahami apa yang akan kalian kerjakan.
Semoga bermanfaat..
Help Comments & Share, Terimakasih
Help Comments & Share, Terimakasih
Sama-sama..
BalasHapus