Review Film Original Netflix, Persona IU
Kali ini
aku akan mereview salah satu film original milik Netflix, Persona. Film yang di
produksi oleh Mystic Story ini menggaet IU atau Lee Ji Eun sebagai pemain
utamanya. Dalam film ini terdapat empat episode dengan durasi 19 sampai 20
menit setiap episode, yang dimana empat episode tersebut memiliki cerita dan
sutradara yang berbeda.
Berikut
sinopsis dari empat film persona,
1. Love Set
Disutradarai
oleh Lee Kyoung Mi, Love Set bercerita tentang ketidaksukaan IU terhadap Doona
(Bae Doona) yang merupakan guru bahasa Inggrisnya sekaligus pacar dari ayahnya
(Kim Tae Hoon).
2. Collector
Terinspirasi
dari lagu IU yang berjudul Jam Jam, Yim
Pil Sung membuat cerita dalam kisah cinta
dalam film ini begitu aneh dan tidak boleh terjadi dalam kehidupan nyata. Film
ini bercerita tentang seorang pria yang
bernama Baek Jeongu (Park
HaeSoo) memilih putus dengan calon tunangannya dan lebih memilih gadis muda,
cantik istimewa serta seperti menyimpan banyak
rahasia yang sosok itu ia temukan di seorang JiEun (IU). Tapi tidak selamanya
ekpetasi berbanding lurus dengan realita, hal ini juga terjadi pada Jeongu.
3. Kiss Burn
Mengambil
cerita yang ringan, sutradara Jeon GoWoon membuat film dimana IU membantu
temannya HyeBok (Shim DalGi) untuk melancarkan aksi balas dendam kepada ayah
HyeBok.
4. Walking at Night
Ingin
menyentuh hati para penonton sutradara Kim JongKwan membuat film walking at night ringan namun menyentuh.
Film ini menceritakan tentang seorang pria yang berjalan di malam hari dengan
kekasihnya yang sudah meninggal.
Setelah
aku nonton keempat film tersebut, aku membuat kesimpulan dan penilaian dari
film persona. Berikut reviewnya,
1. Love Set
Di film love set yang aku suka adalah dimana
kita bisa melihat kecemburuan dan ketidak relaan seorang anak tergambarkan
jelas dari IU yang mencoba menantang guru bahasa Inggrisnya untuk bertanding
tenis. Dari penggambarannya juga baik walaupun kita bisa liat agak terlalu
berlebihan dan aku merasa terganggu dalam mengambil gambar IU dan Doona dengan
detail (mungkin karena budaya kita aku punya sudut pandang seperti itu).
Tetapi dalam
beberapa bagian aku mengerti jika itu digunakan sebagai penggambaran dari
sebuah hubungan dan apa yang akan terjadi. Serta ayah dari IU terlihat terlalu
tenang saat melihat anaknya jatuh hingga berdarah saat melawan kekasihnya,
mungkin ayahnya merasa itu sebagai sebuah pembelajaran untuk anaknya.
Untuk film
ini aku kasih nilai 3.5/5
2. Collector
Saat aku
nonton film ini banyak sekali tanda tanya yang ada di otak. Tapi setelahnya aku
baru menyadari kalau di film ini memberikan pesan jika kamu tidak bisa memilih
pasangan bedasarkan apa yang sempurna. Pasti ada kekekurangan yang dimiliki
setiap pasangan yang dimana kita harus saling melengkapinya. Baek Jeongu (Park HaeSoo) digambarkan
sebagai seseorang yang akan meninggalkan kekasihnya sebentar lagi akan menjadi
tunangannya demi seseorang yang baru ia kenal (IU), yang dimana IU sangat mendekati
kriteria wanita idamannya dari pada mantan kekasihnya. IU disini digambarkan
sebagai wanita yang unik, liberal, dan tidak bisa berkomitmen serius dengan
pasangannya. Dalam film ini penggambarannya agak hiperbola namun hal tersebut
memang bisa saja terjadi di kehidupan nyata.
Untuk film
ini aku kasih nilai 4.5/5
3. Kiss Burn
Bercerita
tentang IU yang membantu temannya, HyeBok (Shim DalGi) untuk balas dendam tapi
selalu gagal sangat menarik. Apa lagi karakter IU yang nakal karena merokok dan
terbilang nekat untuk ukuran anak sekolah tapi tidak tau apa itu kiss mark (kalau kata orang Indo cupang),
sangat menarik. Lalu hal yang tidak terduga ialah ketika mereka mencoba membuat
ulah kecil, tapi justru mereka menciptakan masalah yang besar.
Untuk film
ini aku kasih nilai 4/5
4. Walking at Night
Seperti
judulnya, cerita ini langsung membawa kita ke set malam hari yang dihitam
putihkan. Awalnya bingung kenapa sudah malam, lalu diberi efek hitam putih
lagi. Saat tau jika itu hanya mimpi dan sang pria menangis karena nyatanya sang
kekasih sudah meninggal membuat mata berkaca-kaca. Aku suka karena pengambilan
gambarnya kebanyakan satu kali take yang terlihat sederhana namun enak
dipandang.
Untuk film
ini aku kasih nilai 4/5
Jadi itu
dia review aku tentang film persona. Semoga review ini bisa membantu kalian
yang masih ragu untuk nonton film ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak